Bisnis Kuliner Khas Indonesia
Negara yang kaya akan
keanekaragamannya, termasuk dalam hal kuliner. Setiap daerah memilih kuliner
dengan masing-masing ciri khasnya. Seperti di Jawa, yang pasti terkenal akan
masakan manis nya, seperti Gudeg, Rawon, dsb. Di Bandung, kulinernya terkenal
akan penggunaan bahan utama selain beras, seperti Papeda. Di Padang, hampir
setiap masakannya pasti menggunakan santan. Hal-hal itulah yang menjadi ciri
kuliner di satu daerah dengan daerah lainnya.
Berkaitan dengan kuliner, banyak
pengusaha yang menggantukan nasib nya dengan mencoba berbisnis kuliner khas
Indonesia Indonesia merupakan. Dimulai dari yang berjualan hanya menggunakan
gerobak sederhana, sebuah kios kecil, hingga ke restoran yang megah.
Masing-masing dari pengusaha pasti memiliki alasan tersendiri mengapa ingin
berjualan kuliner dengan cara mereka, segmentasi pasar pun kadang turut menjadi
salah satu faktor pendukung dalam terus mengembangkan inovasi akan masakan yang
mereka jual. Ada yang berjualan karena ingin melestarikan warisan budaya nenek
leluhur nya, dan ada pula yang berjualan karena itulah satu-satunya sumber
penghasilan mereka.
Namun seiring perkembangan zaman,
semakin marak bermunculan kuliner baru, baik itu hasil eksperimen kreativitas
sang pemilik atau hasil modifikasi dari kuliner yang sudah ada. Lalu apa yang
harus dilakukan oleh pemilik usaha kuliner khas Indonesia agar tidak tergerus
zaman dan tetap dapat bersaing dengan kuliner lain?
Langkah pertama adalah dengan tetap
menjaga keaslian resep. Kuliner khas Indonesia sangatlah kaya akan bumbu. Dalam
suatu resep, tak jarang bahan utama nya hanya 1-2 bahan, tetapi bumbu yang
digunakan bisa jauh lebih banyak dari bahan utama. Dengan menjaga keaslian
resep leluhur, maka konsumen tidak akan mudah berpaling ke kuliner lain. Karena
para konsumen dapat merasakan longing
dan keaslian warisan leluhur dari rasa masakan tersebut yang dapat membuat
ketagihan.
Langkah kedua adalah dengan terus
berinovasi. Loh, kalau langkah pertama menyuruh kita untuk menjaga keaslian
resep, mengapa langkah berikutnya menyuruh untuk berinovasi? Berinovasi bukan
berarti mengganti atau merubah resep yang sudah ada, tetapi dengan menuangkan
kreativitas pemilik usaha ke dalam masakannya. Lidah orang Indonesia tak semua
nya sama, masakan dari Jawa apabila di bawa ke Sumatera pasti harus
menyesuaikan rasa dengan lidah orang Sumatera. Jadi yang dimaksud dengan
inovasi di sini adalah dengan menyesuaikan resep kuliner tadi terhadap lidah
masyarakat sekitar tempat kuliner tersebut didirikan tanpa mengubah resep asli
kuliner khasnya.
Langkah terakhir adalah dengan terus
mempromosikan usaha kuliner yang ditekuni. Promosi merupakan salah satu faktor
utama dan penentu apakah usaha tersebut dapat maju dan bertahan lama atau hanya
akan seumur jagung. Kemajuan teknologi sekarang ini sudah sangat membantu kita
dalam hal promosi, Social Media Syndrome
merupakan salah satu keuntungan utama. Para pengusaha kuliner khas Indonesia
dapat mempromosikan usaha mereka dengan membuat account di Social Media
lalu meng-upload gambar atau foto
kuliner yang mereka jual, beserta deskripsi mengenai kuliner tersebut. Seperti
halnya dalam Online Shop, kuliner
khas Indonesia pun dapat dipromosikan melalui Instagram, Twitter, Facebook dan bahkan Tumblr. Jadi, mempromosikan usaha kuliner melalui Social Media merupakan salah satu
langkah jitu utama dalam mempertahankan usaha di zaman ini.
Serabi
Solo
Serabi
Solo merupakan kuliner khas Indonesia yang berasal dari daerah Solo, Jawa
Tengah. Kuliner ini telah dibawa dan diperkenalkan ke daerah-daerah lain
termasuk Jakarta sejak satu tahun yang lalu, namun belum sudah banyak pengusaha
yang menjual kuliner ini.
Usaha
kuliner ini dimiliki oleh Ibu Annisa, yang merupakan warga asli Solo. Usaha
kuliner ini telah dimulai sejak 1 tahun yang lalu, yaitu semenjak tahun 2014.
Dalam menjalankan usaha kulinernya ini, beliau dibantu oleh teman-temannya.
Usaha kuliner Serabi Solo milik Ibu
Annisa ini berlokasi di Jl. Lenteng Agung , Jakarta Selatan. Tepatnya di depan
MIN 8 Jakarta.
Kuliner ini merupakan salah satu
kuliner yang paling disukai oleh siswa-siswi sekolah dan orang dewasa. Karena
selain harga nya yang terjangkau, yaitu Rp 2000,- untuk satu buah Serabi Solo
dan isi 5 Serabi Solo yaitu Rp 10.000, isi 10 yaitu Rp 20.000,- tetapi rasa
panganan inilah yang juga membuat konsumen ketagihan dan Serabi Solo ini juga
memiliki 3 rasa yaitu original, cokelat, dan pisang.
Proses pembuatan Serabi Solo :
Bahan Serabi Solo :
1.
½ sendok teh
soda kue
2.
1 butir kuning
telur ayam
3.
100 cc air
pandan
4.
250 gram gula
cair
5.
500 gram tepung
beras
6.
600 cc air
matang
7.
750 ml santan
kental matang
8.
Topping sesuai
dengan selera
Cara Membuat Serabi Solo :
1.
Pertama buat adonan
dengan memasukkan tepung beras ke dalam tempat baskom, kemudian masukkan air
sedikit demi sedikit, trus aduk hingga mengental.
2.
Setelah adonan tadi
selesai masukkan soda kue dan gula cair ke dalamnya, aduk hingga merata,
diamkan selama sekitar 45 menit. Campuran bahan-bahan ini adalah adonan utama.
3.
Selanjutnya siapkan
cetakan serabinya, dan panaskan cetakan di atas api arang atau kompor, dan
jangan lupa olesi permukaan cetakan dengan minyak goreng supaya tidak lengket.
4.
Bila adonan utama
telah selesai didiamkan selama 45 menit, berarti adonan utama telah siap untuk
digunakan sebagai bahan utama pembuat Serabi.
5.
Masukkan kira-kira 1
sendok sayur besar adonan kue sambil ditekan pada daerah tengahnya agar dapat
menghasilkan bagian luar atau pinggiran yang tipis.
6.
Ketika adonan kue
sudah setengah matang, tuangkan santan kental matang sebanyak 1 sendok sayur
kecil, lalu tutup.
7.
Apabila Anda ingin
memberikan topping pada Kue Serabi, buka penutup cetakan, lalu taburkan
topping, tutup kembali cetakan. Tunggu hingga matang.
8.
Apabila pada bagian
pinggiran kue yang tipis sudah berubah warna menjadi kecoklatan, itu menandakan
bahwa Kue Serabi Solo sudah matang.
9.
Keluarkan dari
cetakan, sajikan selagi masih hangat.
Persaingan
yang terjadi di kalangan pengusaha kuliner ialah hal yang lumrah, hal itu pun
dialami oleh Ibu Annisa selaku pemilik usaha kuliner Serabi Solo. Dengan cara
menciptakan citra rasa yang berbeda serta dijual dengan harga yang terjangkau
untuk menarik konsumen.