Senin, 28 Maret 2016

Masih Relevankah Ekonomi Pancasila di Indonesia?

MASIH RELEVANKAH EKONOMI PANCASILA DI INDONESIA?

Dari platform pancasila dengan kondisi sosial ekonomi kita masih belum relevan karena kondisi perekonomian di indonesia saat ini tidak seimbang. Dari bebagai kota yang pernah di kunjungi ketidakseimbangan di negeri ini. Di satu kawasan, berderet rumah besar , arkitektur indah, penghuninya sudah di tambah dengan beberapa pembantu, dan deretan mobil mewah yang ada dihalaman rumah. Sebaliknya masih banyak deretan rumah kardus dan rumah-rumah berpapan bekas. Itulah gambaran sekilas kondisi perekonomian Indonesia saat ini dilihat dari kondisi rumah tinggal rakyatnya. Jika sudah begitu, mana bukti jika negara ini menganut sisitem pancasila ? Untuk lebih jelas tentang kerelevanan Pancasila, kita dapat mengupas satu per satu dari kelima sila tersebut.
Maka dari itu sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi kepada:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, yaitu berlakunya etika dan moral agama, bukan Materialisme.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, yaitu tidak mengenal pemerasan atau eksploitasi.
3. Persatuan Indonesia, yaitu berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosionalisme, dan sosio- demokrasi dalam ekonomi.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, yakni mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yakni asas persamaan atau emansipasi.

Terlepas sistem apa yang kita anut, sebenarnya apa yang terjadi pada sistem perekonomian kita saat ini telah disoroti banyak kalangan, selain liberalisasi yang kebablasan, secara fundamental arahnya jauh melenceng dari pancasila dan UUD 45. Namun, jika kita tidak menganut sistem ekonomi pancasila, lantas kita menganut sistem ekonomi yang mana?

Ciri – ciri sistem ekonomi pancasila:
1.                  Peranan negara penting tapi tidak dominan dan mencegah timbulnya sistem komando
2.                  Perekonomian tidak didominasi oleh modal dan buruh
3.                  Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam yang lainnya
Ciri-ciri negatif yang harus dihindari dalam ekonomi Pancasila adalah:
1.                  Sistem free fight liberalism (sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan)
2.                  Sistem etatisme (negara bersifat dominan sehingga dapat mematikan potensi, kreasi dan inisiatif masyarakat.



Ekonomi Pancasila sebagai Sistem Ekonomi yang berplatform (Prof. Mubyarto: 1981):

Ø  Moral agama
Artinya pembangunan ekonomi harus beriringan dengan pembangunan moral atau karakter bangsa dan ditujukan untuk menjamin keadilan antar sesama makhluk ciptaan Allah SWT, bukan hanya sekedar pembangunan materil.

Ø  Moral kemerataan sosial
Yaitu kehendak kuat warga masyarakat untuk mewujudkan kemerataan sosial, tidak membiarkan ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial terjadi dimana-mana.

Ø  Moral nasionalisme ekonomi
Bahwa dalam era globalisasi makin jelas adanya urgensi terwujudnya perekonomian nasional yang tangguh, kuat dan mandiri. Sesuai dengan konsep founding fathers (Soekarno dan Hatta) politik-ekonomi berdikari, yang bersendikan usaha mandiri (self-help), percaya diri (self-reliance) dan pilihan politik luar negeri yang bebas aktif.

Ø  Moral kerakyatan
Bahwa seharusnya koperasi dan usaha-usaha kooperatif menjiwai perilaku ekonomi perorangan dan masyarakat. Sementara kenyataan di lapangan, upaya penegakan demokrasi ekonomi dihadapkan dengan upaya-upaya untuk memperjuangkan pasar bebas, yang menjadi senjata penganut liberalism dan kapitalisme. Contoh: privatisasi BUMN dan Liberalisasi impor.

Ø  Moral keadilan sosial
Keseimbangan yang harmonis, efesien dan adil antara perencanaan nasional dengan desentralisasi ekonomi dan otonomi yang luas, bebas dan bertanggung jawab menuju perwujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dapat disimpulkan, dari semua aspek platform pancasila dengan keadaan sosial ekonomi kita masih belum relevan. Karena menurut saya masih sangat kurang relevan antara praktek aktual ekonomi dengan cita-cita ideal para pendiri bangsa. Semoga kedepannya kondisi perekonomian kita semakin membaik dan kita dapat menerapkan sistem ekonomi pancasila dengan baik yang telah para pendiri bangsa cita-citakan. Jadi, melihat penerapan ekonomi pancasila kita yang masih kurang. Bahkan masih jauh dari konsep awalnya. Berkaca pada kondisi masyarakat Indonesia sekarang serta melihat sejarah sistem perekonomian kita sejak merdeka sampai sekarang. Konsep ekonomi pancasila yang sejak awal digariskan oleh Profesor Mubyarto, unsur moral dan sosial merupakan unsur yang banyak didalamnya. Dengan memperhatikan nilai-nilai tersebut, budaya korupsi tak akan berkembang, dan orang kaya pun tetap akan melihat masyarakat miskin. Sudah selayaknya konsep bagus dari Profesor Mubyarto ini tidaklah kita abaikan begitu saja. Jika kita memang menganut sistem ekonomi pancasila, sudah seharusnya filosofi dalam sistem tersebut diterapkan.
















DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar